Thursday, May 23, 2013

Sedikit cuap tentang Hari Bumi


Hari Bumi. Jika banyak orang mengatakan “selamat” saat Hari Bumi, saya lebih suka menjadikan Hari Bumi sebagai peringatan kepada seluruh manusia. Melihat kondisi alam bumi yang kini sudah tak sama lagi dengan dulu, tinggal tugas manusia lah untuk menjaganya semaksimal mungkin dengan kondisi yang ada sekarang sehingga tidak menjadi lebih buruk. Saya sih tidak muluk-muluk, let’s just start from the most simple things, sampah.

Sering terlihat betapa mudahnya orang-orang meletakkan bungkus permen atau tissue atau sampah kecil lainnya di sembarang tempat. Katanya, “ah..ini kan sampah kecil”. Dan kalau saja ada 1000 orang di Jakarta yang berpikiran sama, maka terkumpullah 1000 sampah kecil yang nyatanya jadi tidak ‘kecil’. Itu baru 1000, belum lagi lebih. Apalagi kalau di hitung se Indonesia. Okay, that’s just my simple thought.

Saya pun melakukan sedikit research di beberapa website mengenai hal ini. Menurut sebuah artikel di Okezone.com yang muncul pada tahun 2012, disebutkan bahwa kira-kira jumlah sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari. Sementara di artikel lainnya, disebutkan bahwa masih ada sekitar 2000 M3 sampah yang belum terangkut di Jakarta. Bahkan disebutkan bahwa kira-kira penduduk Jakarta bisa membangun 1 candi borobudur dari sampah setiap 2 hari. Jadi, tak heran jika Jakarta mengalami masalah dengan kebanjiran dengan salah satu penyebabnya, sampah.

Melihat kondisi Jakarta yang seringkali banjir di musim hujan, saya pun tidak menanggapinya secara repot. Bagi saya, banjir di Jakarta itu adalah kombinasi antara daerah serapan yang kurang akibat pembangunan, tata kota yang kurang rapi dan (lagi-lagi) sampah. Maka, saya sebagai warga semaksimal mungkin menjaganya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kalau pemikiran di paragraf atas kita putar balikkan, ada 1000 orang di Jakarta yang berpikiran sama dengan saya, mudah-mudahan Jakarta jadi lebih terjaga dan terbebas dari sampah.

So, jadikan Hari Bumi sebagai media instrospeksi terutama warga Jakarta untuk lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, mari kita mulai dari membuang sampah pada tempatnya!

*cheers!

Sarita :)

No comments:

Post a Comment