Aku merasakan hujan, hujan pun merasakanku.
Setiap rintiknya jatuh ditempat yang sama.
Bisa jadi akan melubangi batu yang terkenal kuatnya.
Tapi jangan lubangi aku, cukup batu itu.
Kilat terlihat eksis di tengah awan gelap disana.
Seolah berkata, “waspadalah, waspadalah”
Gemuruhnya pun semarak tak terkira.
Tapi janjilah untuk tak menyambarku.
Tuhan, apakah kau mendengar doaku?
Apakah hujan ini jatuh atas restumu?
Tak apa hujan lebat ini membasahi tumbuhan nyaris tak
bernyawa
Tapi jangan basahi hatiku, hati kami semua.
Jangan jadikan hujan ini pertanda,
Cukup jadikan ini sekedar peringatan saja.
Tuhan, satu doaku kini
Hentikan hujan, dan beri kami pelangi.
6 November 2013
Kamar, oleh hujan dan musik
No comments:
Post a Comment