Kalau saya boleh mendeskripsikan
seperti apa Arizona, maka kata-kata yang terlintas di benak saya pertama kali
adalah panas yang luar biasa. Suhu Arizona yang naik-turun, bahkan saat musim
semi, menjadikan Arizona sebagai tempat yang menurut saya sangat unpredictable,
terutama jika bicara soal cuaca. Selain panas yang luar biasa, udara yang
kering membuat Arizona jauh sangat berbeda dengan Indonesia yang lembab. Bisa
dibilang, cobaan paling berat untuk kebanyakkan pelajar Indonesia disana ialah
penyesuaian cuaca.
Namun saya tidak akan membahas lebih
jauh tentang cuaca di Arizona. Karena dibalik semua itu, Arizona menyimpan
pemandangan alam yang luar biasa indah dan bahkan mampu membuat kita tahan
nafas. Sebut saja kata-kata saya barusan berlebihan, tapi memang hal itulah
yang saya rasakan saat saya berkunjung ke beberapa tempat indah disana. Sebut
saja salah satunya Grand Canyon yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga
para pembaca. Grand Canyon bisa dibilang sebagai salah satu ‘harta-karun’ alam
Arizona. Bahkan, Arizona sendiri disebut-sebut sebagai “The Grand Canyon State”.
Karena keindahannya, Grand Canyon
menjadi salah satu lokasi alam yang banyak dikunjungi. Menurut buku yang saya
baca berjudul “Arizona, Scenic Wonders of the Grand Canyon State”, Grand Canyon
tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan sejarah
geologis, historik dan biologis. Bentuk dan liku-liku yang bisa kita lihat di
Grand Canyon kini ternyata melalui proses geologis yang beragam dan panjang,
seperti pengaruh cuaca, proses erosi, sedimentasi, vulkanis dan masih banyak
lagi yang lainnya. Terciptanya keindahan Grand Canyon juga berkat adanya
kontribusi Sungai Colorado yang melintasi Grand Canyon sepanjang 277 miles.
Sungai Colorado yang melintas di Grand Canyon itu sendiri memiliki lebar 300
kaki dan kedalaman 40 kaki. Sayangnya, saya tidak mendapatkan kesempatan untuk
melihat secara dekat sungai Colorado yang melintasi Grand Canyon.
Masih mengacu pada referensi buku
yang sama, proses alam yang beragam dan memakan waktu panjang ini juga berhasil
membentuk keanekaragaman kehidupan tumbuhan dan spesies hewan. Tercatat dari
mulai dasar tebing hingga hutan yang ada di North Rim, komunitas biotiknya
terdiri atas 1800 species tanaman, 355 spesies
burung, 89 spesies mamalia, 47 spesies reptil, 17 spesies ikan dan 19 spesies amphibi.
Selain itu, Grand Canyon pun menjadi tempat tinggal beberapa suku lokal di
Arizona.
Pengunjung yang datang ke National
Park ini bisa menikmati keindahan Grand Canyon dari sisi utara dan selatan (The
South and North Rim). Kebanyakkan orang menikmati keindahan alamnya di bagian
selatan. Adapun sebuah bangunan yang terkenal yang disebut sebagai “The
watchtower” yang terdapat di tepi tebing Grand Canyon.
Saya dan teman-teman menikmati
pemandangan Grand Canyon tepat di sebuah lokasi di pinggir tebing yang
terkenal. Bentuknya seperti sebuah studio dengan suvenir-suvenir khas Grand
Canyon. Selain bisa membeli suvenir disini, kita pun naik ke bagian atapnya
untuk melihat langsung keindahan Grand Canyon yang banyak dibicarakan orang.
Benar saja, it was really breath-taking! Melihat ke sekeliling seolah tak ada
batas, liku-liku tebing Grand Canyon sangat indah dan sesungguhnya memang tidak
cukup untuk di deskripsikan dengan kata indah saja. Jika kita melihat foto
Grand Canyon di internet saja sudah indah, melihat langsung bisa jadi
berkali-kali lipat lebih indah.
Saya dan teman-teman merasa amat
beruntung karena bisa menjejakkan kaki di salah satu tempat wisata alam dan
salah satu lokasi “natural heritage” yang terkenal di seluruh dunia. Tentu kami
pun tidak mau melewatkan kesempatan ini untuk mengabadikannya dalam gambar
sehingga mampu membuat kami mengingat kembali apa yang kami lihat dan kami
rasakan saat berada di Grand Canyon.
So, that's all my story for tonight. Hope you enjoy the story dan semoga bermanfaat :)
notes: Gambar pertama dan kedua saya ambil dari website lain sementara gambar lainnya murni milik pribadi. Thanks to Putri for the camera, btw :)
Here I am, write and share!
*cheers
Sarita :)